Label

Rabu, 07 September 2011

Polobessi


polobessi dilihat akhir-akhir ini mulai berkembang lagi, seiring dengan berbagai macam social network yang mendukung hal tersebut , polobessi atau kita bisa katakan dengan pusaka, baik itu berupa badik, keris, alameng dan lain sebagainya,
pusaka yang dulu sangat ditabukan untuk dibicarakan hingga nilai tradisional tersebut seolah hanya komsumsi person, kini dibicarakan atau didiskusikan dalam sebuah forum,, apabila nilai tradisional disimpan oleh person dibiarkan maka nilai-nilai tersebut akan hilang seiring terkikisnya usia person tersebut,, hingga meninggal tanpa memberikan ilmu tradisional dalam polobessi yang disimpannya akan hilang dengan sendirinya,
dalam sebuah polobessi terkandung banyak makna yang bisa digali,, mulai dari nilai historis, cultural dan nilai2 lainnya,,
disulawesi selatan pada umumnya dan di bugis Makassar pada khususnya, polobessi dijadikan sebagai lambang kedewasaan seseorang, menurut Ahmad Ubbe (TBMPC)  bukan hanya sunnat yang melambangkan kedewasaan bagi laki2 bugis Makassar tetapi pemberian polobessi, artinya sudah diberi amanah bukan dipakai untuk sok jago, tapi juga bagaimana anak lelaki ini menjaga agar tidak sampai memakai polobessi tersebut,, , polobessi  melambangkan kedewasaan , dimana seseorang anak lelaki sudah bisa menjaga siri nya, bukanhanya dalam arti fisik tapi juga dalam arti sesungguhnya dewasa dalam pembawaan menjaga norma yang berlaku ade’ na pappaseng (adat dan pesan) serta agamanya,,
pertama kita akan membahas badik,
badik  menurut Andi M Irvan (TBMPC) diposisikan dibawah keris, badik lebih kepersonal seseorang, tanpa memandang strata social seseorang, artinya mulai dari seorang raja sampai ata(masyarakat biasa) bisa memilikinya (tentu badik yang dimiliki seorang raja sangat berbeda dengan yang dimiliki seorang biasa) , hingga saat ini lebih banyak ditemukan badik ketimbang polobessi lainnya disulawesi selatan,, 
ada beberapa macam badik yang diliat dari bentuknya,,
1.        Badik Raja,, badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing. Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan dikerajaan Bone.
Pribadi



2.       Badik lagecong,,  Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya (racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut,,
ada dua versi , yang pertama ,Gecong di ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong, yang kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco", yang bisa diartikan sekali geco" (sentuh) langsung mati,,
sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,, bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat,,
Pribadi


3.       Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar, bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24 jam,,
 Badik koleksi Ray divo,,


4.       Badik luwu,, badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya aga” sedikit membungkuk, mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya lurus dan meruncing kedepan,,  badik bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..
 Ahmad ubbe koleksi
Badik luwu yang sangat indah, pamor kurissi, maddaung ase, latanring tellu, gareno serta kuku macan,,  baja gantung yang diberikan seppo rakkapeng yang sangat indah bersusun seperti pelangi,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar