Tradisi dan budaya memang meletakkan pusaka, khususnya keris dan kawali pada posisi yg sangat terhormat dan bisa dibilang alat legitimasi seorang raja. Beberapa abad kemudian jauh setelah pemerintahan tidak Ľä9ϊ berbentuk kerajaan, pusaka-pusaka leluhur tetap tertanam dihati masyarakat bugis bahkan senjata berbentuk keris dan kawali bisa dibilang semacam pakaian lelaki. Para orang tua membekali anaknya dengan kawali atau badik sebagai simbol kedewasaan dan tanggungjawab serta keharusan menjaga dirinya sendiri.
Ingat kata seorang pemerhati budaya dan pemuka adat bugis ∂ï Bone. "Tidak sempurna seorang lelaki bila dia tidak memiliki badik atau kawali, begitu kepercayaan yang tumbuh dimasyarakat bugis".
"Sahabat setia seorang Bugis adalah kawali". Ungkapan ini memaknai betapa tingginya makna kehadiran sebuah senjata pusaka ∂ï diri seorang Bugis, bahkan dalam sejarah kerajaan Bone dan Gowa, yang dalam sebuah perundingan penting bahkan mewakilkan rajanya dengan sebilah alameng dan kesepakatan itu dipatuhi dengan baik oleh kedua pihak.
Berbagai senjata seperti kawali atau badik, keris atau tappi (dalam bahasa Bugis) atau seleq (dalam bahasa Makassar) alameng, tombak, dll. Bentuk bilah keris Bugis umumnya sangat khas, pamornya kebanyakan pamor luwu (tentu karena peran dan mobilitas orang bugis yang sangat tinggi pada abad-abad lampau) keris dan sejata bugis lainnya menyebar ke berbagai penjuru, seperti ∂ï Sumatra, NTB, Kalimantan, sampai ke Malaysia. ∂ï negri semenanjung ini, profil bilah keris yang lurus dan agak melengkung dan penampang yang hexagonal disebut Sepukal (sapukala') bahkan bentuk rangkanya yang dipenuhi ukiran khususnya dari perak dan emas juga populer sampai ke Kamboja dan Thailand Selatan.
Pamor menurut orang bugis bukannlah rekayasa dan keterampilan seorang empu dalam memadu bahan, sehingga bisa dirancang terlebih dahulu. Pamor dalam senjata bugis baik itu keris maupun badik dan lain-lain tercipta secara sendirinya, pamor yang muncul secara sendirinya itu dipercaya memiliki daya magis.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus